Kamis, 05 Desember 2013

Resensi Berbagai Buku


Nama   : Deka Lailatul Rohmah
NIM    : 2817133024
Prodi   : PGMI 1-A
 Mencerdaskan Anak Bangsa Melalui Kecerdasan Sosial

Judul Buku      : Mengembangkan Kecerdasan Sosial Bagi Anak
Penulis             : Akhmad Muhaimin Azzet
Penerbit           : Katahati
Tahun Terbit    : 2010
Tebal Buku      :122
Harga              : -
                                             
           

Buku ini berjudul mengembangkan kecerdasan sosial bagi anak ditulis oleh Akhmad Muhaimin Azzet di terbitkan pada tahun 2010 oleh penerbit katahati di Jogjakarta.
            Buku ini menceritakan tentang pentingnya mengembangkan sosial bagi anak. Karena pada era saat ini orang tua cenderung mementingkan kecerdasan intelektual anak, dan mengesampingkan kecerdasan sosial anak. Akibatnya anak cenderung cuek, tertutup dan tidak mudah bersosialisasi.
            Sebelum membahas mengenai kecerdasan sosial bagi anak, terlebih dahulu penulis memaparkan tentang teori dalam  perkembangan anak. Teori perkembangan anak terdiri atas tiga teori. Diantaranya teori Nativisme yang menyatakan bahwa perkembangan anak ditentukan oleh faktor keturunan . Yang kedua yaitu teori Empirisme yang menyatakan bahwa perkembangan anak di pengaruhi oleh faktor lingkungan. Dan yang terakhir yaitu teori Konvergensi yang menyatakan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan.
            Catatan yang perlu diperhatikan dalam  memahami dan lebih mengenal dunia anak. Pertama kita harus mengetahui bahwa seorang anak bukanlahorang dewasa, dengan demikian kita tetap memperlakukan anak layaknya seorang anak, bukan orang dewasa. Yang kedua kita harus mengetahui bahwa dunia anak adalah dunia bermain, dengan demikian kita harus dapat menyeimbangkan antara belajar dan bermain. Yang ketiga kita harus mengetahui bahwa anak tumbuh dan berkembang sehingga dapat membedakan antara anak satu dengan anak lainnya. Selanjutnya kita juga harus mengetahui bahwa anak cenderung suka meniru, dan ini merupakan salah satu faktor pembentukan tingkah laku. Yang terakhir adalah bahwa anak itu kreatif, karena anak cenderung mempunyai rasa ingin tahu.
            Kecerdasan sosial sangat penting untuk dikembangkan, karena belum tentu orang yang memiliki kecerdasan intelektual dapat mengatasi suatu permasalahan dalam sebuah forum diskusi maupun musyawarah. Karena pada hakikatnya manusia diciptakan tidak hanya memiliki potensi dalam bidang intelektual saja, akan tetapi manusia juga diciptakan sebagai makhluk sosial (di samping makhluk spiritual yang membutuhkan hubungan dengan Tuhannya). Dan yang terpenting adalah kecerdasan sosial harus diajarkan serta ditanamkan pada diri anak-anak, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologi atau kejiwaan pada diri anak.
            Penulis menyebutkan tentang cara melatih ketrampilan sosial pada anak. Diantaranya adalah melatih ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan membuat humor, ketrampilan menjalin persahabatan, ketrampilan berperan dalam kelompok, serta katrampilan bersopan santun dalam pergaulan. Apabila ketrampilan-ketrampilan ini kita ajarkan pada anak-anak, maka kelak jika anak tersebut dewasa akan dengan mudah berinteraksi dengan orang lain dan mempunyai kecerdasan sosial yang tinggi.
Kemampuan untuk memahami dunia sosial ini dapat kita kembangkan kepada anak dengan cara memberikan pengetahuan-pengetahuan tentang lingkungan sosial tertentu. Karena pada dasarnyasebuah lingkungan sosial dibangun dengan nilai-nilai, tata krama, dan adat tertentu yang dijunjung tinggi oleh para anggota sosialnya.
Manfaat kecerdasan sosial bagi kehidupan adalah dapat menyehatkan jiwa dan raga, dapat membuat suasana menjadi nyaman, dapat meredakan perkelahian, serta dapat membangkitkan semangat.
Keunggulan dari buku ini adalah penggunaan kata yang mudah dipahami, susunan kalimat yang saling berkesinambungan, serta susunan materi yang berurutan sekaligus disertai dengan contoh dalam bentuk realita sehari-hari. Keunggulan isi buku ini dapat  memudahkan pembaca untuk memahami isi buku. Sampul buku juga sangat bagus dan buku tidak terlalu tebal, sehingga pembaca menjadi tertarik untuk membaca. Dan menurut saya kelemahan dari isi buku ini tidak ada.
Buku ini sangat bagus untuk dibaca oleh kalangan guru dan orang tua, karena berisi informasi-informasi tentang pentingnya mengembangkan kecerdasan sosial pada anak. Sehingga kita bisa menanamkan nilai-nilai sosial pada diri anak serta dapat menyeimbangkan antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan sosial.

            Nama   : ARIS ANDUNG CAHYONO
Nim     : 2817133011
Prodi   : PGMI A
 SUASANA KELAS UNTUK PROSES PEMBELAJARAN

 
Judul Buku            : Classroom Management
Penulis                  : Dr. H. Mulyadi, M.Pd.I.
Penerbit                : UIN-Malang Press
Tahun terbit           : 2009
Tebal halaman       : 167
Harga                   : -





Buku Classroom Management ini ditulis oleh Dr. H. Mulyadi, M.Pd.I. diterbitkan oleh UIN-Malang Press di Jl. Gajayana 50 Malang 65144. Di dalam buku  ClassroomManagement ini, penulis bertujuan untuk membantu guru dalam melaksanakan tugasnya yakni menciptakan dan mempertahankan suasana kelas yang serasi untuk menyukseskan tercapainya suatu proses belajar mengajar.
Manajemen Kelas memiliki beragam istilah, salah satu pemahamannya adalah seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas. Manajemen Kelas bertujuan untuk mewujudkan situasi dan kondisi kelas untuk mengembangkan mereka semaksimal mungkin, menghilangkan hambatan untuk berinteraksi pembelajaran, dan menyediakan fasilitas pembelajaran agarpeserta didik belajar sesuai dengan emosionalnya dan intelektualnya masing-masing.
Dalam pelaksanaan manajemen kelas akan ditemukan berbagai faktor penghambat, antara lain: Faktor guru yaitu kepemimpinan guru kurang demokratis akan menumbuhkan sikap agresif atau pasif dari murid. Kedua sikap ini menimbulkan sumber masalah manajemen kelas. Pembelajaran yang tidak bervariasi dapat mnyebabkan para siswa bosan, kecewa,frustasi, dan lain sebagainya. Faktor siswa yaitu kekurang sadaran siswa dalam memenuhi tugas dan haknya sebagai anggota satu kelas merupakan faktor utama penyebab masalah manajemen kelas. Faktor keluarga yaitu tingkah laku anak di dalam  kelas merupakan pencerminan keadaan keluarganya. Salah perlakuan siswa pada situasi kelas juga masalah untuk manajemen kelas. Keluarga juga sangat berpengaruh dalam mendukung siswa untuk belajarnya. Faktor fasilitas fasilitas meliputi besar ruangan kelas dan ketersediaan alat belajar. Ruang kelas yang kecil dengan jumlah siswa yang banyak pergerakan siswa akan terganggu. Adapun jumlah buku yang kurang atau alat lain yang kurang dengan jumlah siswa yang membutuhkannya maka akan menimbulkan masalah dalam manajemen kelas.
 Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah,guru, dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan  dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa.Buku ini menjelaskan indikator merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran. Jika indikator hasil belajar sudah tampak pada diri peserta didik, maka target kompetensi dasar tersebut sudah tercapai.
Kelebihan dari buku ini ialah dalam menyampaikan  materi mudah dipahami dan disertai contoh-contohnya sehingga mudah untuk dimengerti dan ada pula sampulnya yang sangat bagus, maka  pembaca menjadi tertarik untuk membacanya.
Kekurangan dari buku ini ialah terlalu banyak kata yang menggunakan bahasa inggris sehingga membuat orang yang tidak mengerti bahasa inggris kesulitan untuk memahami isi dari buku ini.
Buku Classroom Manajemen atau Manajemen kelas ini bagus untuk dibaca, dan dibeli maupun dimiliki oleh guru yang sudah berpengalaman maupun guru yang masih baru bertugas. Karena di dalam buku ini mengandung pengertian bahwa, langkah-langkah yang ingin diambil harus didahului dengan pertimbangan yang matang, lalu mulai merencanakan, serta melaksanakan langkah-langkah yang sudah dirumuskan.


NAMA   : BACHRUL KHOIRIL MUSTOFA
KELAS  : PGMI A
NIM       : 2817133015

              KONSEP BUDAYA PENDIDIKAN
Nama buku              : PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Nama pengarang      : Ngainun Naim dan Achmad Sauqi
Nama penerbit         : AR-RUZZ MEDIA
Tahun terbit              : Cetakan III,april 2011
Jumlah halaman         : 248 halaman




Buku yang berjudul Pendidikan Multikultural di karang oleh Ngainun Naim dan Achmad Sauqi, diterbitkan oleh Ar-Ruzz Media, buku  pada cetakan ke tiga  ini diterbitkan pada tahun 2011, dan buku ini berhalaman 248 halaman.
Pendidikan Multikultural disini menjelaskan tentang pendidikan meruapakan sesuatu yang sangat vital bagi pembentukkan karakter sebuah peradaban dan kemajuan yang menggiringnya. Tanpa pendidikan, sebuah bangsa atau masyarakat tidak akan pernah mendapatkan kemajuannya sehingga menjadi bangsa atau masyarakat yang kurang atau bahkan tidak beradab. Karena itu, sebuah peradaban yang memberdayakan akan lahir dari suatu pola pendidikan dalam skala luas yang tepat guna dan efektif bagi konteks dan mampu menjawab segala tantangan zaman. Buku ini juga menjelaskan tentang negeri ini yang masih mengedepankan pola pikir emosional-ekslusivitas sehingga harus ada lawan yang bisa dijadikan counterpart dalam menjalankan peradabanya,tentu merupakan sesuatu yang patut menjadi ironi. Ironi karena hal itu bisa saja melahirkan banyaknya penderitaan, permusuhan, dan persaingan yang tidak sehat yang mengarah kepada destruktivisme dan barbaritas perilaku baik dalam diri individu maupun kelompok atas nama berbagi dimensi kepentingan kehidupan.
Pendidikan sendiri memiliki beragam fungsi, ia dapat berfungsi sebagai alat untuk menyalurkan ilmu pengetahuan, alat pembentuk watak, alat pelatihan keterampilan, alat mengasah otak, alat meningkatkan perkerjaan, alat investasi, alat menanamkan nilai-nilai dan moral keagamaan, alat pembentuk kesadaran berbangsa, alat untuk meningkatkan taraf kehidupan ekonomi, alat untuk mengurangi kemiskinan, alat untuk meningkatkan status social individu maupun kelompok, alat untuk menguasai teknologi, alat untuk menguak rahasia alam, manusia, dan sejenisnya, dan berbagai fungsi lainnya.
Dalam kerangka fungsi yang sedemikian luas, pendidikan, mulai jenjang terendah sampai jenjang tertinggi, dapat didesain  untuk membangun dan memberikan gambaran ideal tentang pluralitas dan multikultural. Bagaimanapun juga, pendidikan harus memiliki orientasi yang dirumuskan secara bersama-sama. Pluralitas dan multikulturalitas merupakan realitas yang menjadi tantangan besar yang harus dihadapi.
Keunggulan buku ini adalah penjabaran tentang materi yang ada didalamnya lebih luas atau lengkap, sehingga para pembaca dapat membaca dengan lugas tentang materi makna pendidikan multikultural itu sendiri secara lengkap.
Kelemahan buku ini adalah banyaknya kosakata-kosakata kata yang sulit difahami oleh pembaca, dikarenakan itu mungkin pembaca akan agak sulit memahami suatu kata tersebut,dan kurangnya adanya contoh-contoh dari setiap pembahasan.
Buku ini sangat bagus sebagai bahan untuk pembelajaran bagi para peserta didik, karena buku ini membahas tentang multikulturalnya pendidikan yang sangat beragam, mulai makna pendidikan dan pendidikan pluralis multikultural sampai kerangka operasional pendidikan pruralis multikultural, jadi ayo bacalah buku ini dijamin memperoleh ilmu yang bermanfaaat.

Nama  : A’anti  Nurul ‘Aini
Kelas  : PGMI 1A
NIM   : 2817133001
MENENTUKAN PENDIDIKAN KARAKTER
Judul buku                       : Implementasi Kurikilum pendidikan karakter
Penulis                             : Endah sulistyowati
Penerbit/tahun terbit         : PT CITRA AJI PARAMA /2012
Tebal halaman                 : 1X222

 
Buku ini banyak membicarakan pendidikan karakter. Visi dari buku ini adalah mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah pancasila. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bretaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,  sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang baik demikratis serta bertanggung jawab. Alasan pentingnya pendidikan karakter.karakter adalah hal yang sangat penting, hilangnya karakter bangsa menyebabkan hilangnya penerus bangsa. Pengaruh arus deras budaya global yang negative menyebabkan kesadaran terhadap nilai-nilai budaya semakin memudar. Implementasi pendidikan karakter di sekolah di lakukan dengan cara belajar mengajar.
Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi anak.Sedangkan budaya adalah keseluruhan system berpikir, nilai, norma, keyakinan manusia yang di hasilkan masyarakat. Sedangkan pendidikan karakter adalah usaha yang di lakukan oleh guru atau pimpinan sekolah melalui pelajaran dan budaya. Pendidikan karakter menanamkan kebiasaan yang baik agar siswa menjadi paham. Fungsi pendidikan karakter  yaitu pengembangan ,perbaikan dan penyaringan .tujuan pendidikan karakter mengembangkan potensi  kalbu.nurani atau afektif. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku siswa, menanankan jiwa pemimpin dan bertanggung jawab, mengembangkan kemampuan siswa yang kreatif, mengembangkan kehidupan lingkungan sekolah.
Prinsip dan pendekatan budaya dan karakter bangsa di sekolah di lakukan dengan cara prinsip pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa meliputi pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa harus berkelanjutan, pengembangan melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah, nilai  tapi dikembangkan ,proses pendidikan di lakukan kepada siswa secara aktif dan menyenangkan. Pendekatan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Buku ini dapat digunakan oleh seorang guru untuk mengetahui karakter seorang anak buku ini banyak memberikan wawasan yang sangat luas untuk mengetahui implementasi kurikulum pendidkan karakter. Dapat bermanfaat bagi pembaca yang belum pernah mengetahui apa implementasi  kurikilum pendidikan karakter.sampulnya menarik.
Buku ini basanya sulit untuk dipahami, banyak kata asing, kurang menarik peminat pembaca, tampilan buku kurang menarik, biografi pengarang tidak di cantumkan, pembaca mudah jenuh dengan tulisannya, bahasanya kurang menarik sampulnya kurang menarik.
Bacalah buku ini, karena buku ini banyak mengandung ilmu yang belum kita ketahui, buku ini banyak juga dapat kita manfaatkan untuk mengetes anak dan untuk mengetahui  karakteranak dalam pendidikan.
                                                           
Nama   : Devinda Permata Putri
Kelas   : PGMI 1A
NiM     : 2817133029

Cara Pembelajaran yang Menyenangkan bagi Siswa
Judul buku                  : Metode Edutainment
Penulis                        : Moh. Sholeh Hamid S.Pd
Penerbit/Tahun terbit   : DIVA Press,2011
Tebal buku                  : 251 halaman
           


         Pendididikan adalah hal yang sangat penting bagi manusia, pendidikan berguna untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Adanya perkembangan kehidupan, pendidikanpun mengalami perkembangan dan beradaptasi dengan perkembangan yang dinamis. Itu sebabnya pendidikan yang kini diterapkan kepada anak-anak sekolah berbeda dengan pendidikan dahulu. Dari zaman ke zaman ada perubahan yang mengarah pada kemajuan pendidikanyang sangat baik.
            Dunia pendidikan juga memerlukan berbagai inovasi yang dilakukan untuk kemajuan kualitas pendidikan yang tidak hanya menekankan pada teori, tetapi juga harus bisa diarahkan kehal yang bersifat praktis. Coba kita lihat fenomena saat ini, siswa menggagap bahwa aktivitas yang mengasyikkan justru berada di luar jam pelajaran. Mereka bersorak-sorai jika mendengar pengumuman pulang pagi, ada rapat guru, pembatalan ulangan atau guru tidak bisa mengajar karena sakit dan lain sebagainya.
            Maka dari itu pendidik membutuhkan inovasi pembelajaran agar siswa merasa bersemangat dalam mengikuti pelajaran di kelas. Moh.Sholeh Hamid S.Pd memcoba berinovasi melalui metode edutaiment agar para siswa mempunyai motivasi untuk belajar, antusias, dan berbahagi, bukanya terbebani dan menjadikan pelajaran di kelas menjadi momok yang menakutkan.
            Penulis menyatakan metode edutainment  menyinergikan antara pendidikan dengan sesuatu yang menyenangkan dan menghibur patut dijalan seorang guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Metode edutainment itu sendiri menekankan pada tataran metode, strategi, dan taktik pengajaran. Penulis mencoa mengubah konsep bahwa metode edutainment hanya  hanya mampu diterapkan pada mata pelajaran tertentu saja.
        Penulis mengatakan pendidik yang baik, dalam proses belajar pembelajaran hendaknya memperlakukan para siswanya sesuai dengan kondisi dan karakteristik mereka masing-masing. Pendidik juga jangan terlalu memaksa siswanya untuk mengikuti kemauan atau pikiran orang lain. Penulis mencoba memberikan teori dan terapan metode edutaiment yang patut dicoba pendidik guna menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Dalam buku ini penulis menyajikan tentang macam-macam gaya  belajar siswa. Penulis juga memberikan tips tentang cara mendesain kels agar siswa merasa nyaman saat kegiatan belajar.
            Dalam buku ini penulis menyajikan model pembelajaran kolaboratif dan model pembelajaran ineratif. Penulis menyatakan pada pembelajaran kolaboratif pendidik harus mampu menjadi mediator dan fasilitator. Penulis menyajikan berbagai metode ineratif yang patut diterapkan dalam pembelajaran. Dalam buku ini penulis menyajikangan berbagai jenis permainan yang bisa dijadikan sebagai strategi pembelajaran.
            Penulis menyajikan buku ini cukup menarik dengan menyertakan gambar-gambar pada bab tertentu. Pemilihan kertas buku ini cukup bagus. Namun,sampul buku kurang sesuai atau kurang menarik. Terdapat juga banyak kosa kata asing dalam buku ini sulit dipahami, padahal penulis bisa menyajikannya dengan menggunakan bahasa Indonesia. Penomoran dalam buku ini juga ada yang salah,jarak atau spasi antar kata juga ada yang berbeda.
            Terlepas dari itu semua, buku ini cukup menarik. Buku ini patut dibaca untuk seorang guru atau calon pendidik guna menyajikan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Nama   : Dewi Oktavia Anggraini
NIM    : 2817133031
Prodi   : PGMI
MANAJEMEN PESERTA DIDIK
BERBASIS SEKOLAH
Judul buku      : Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah
Penulis             : Prof. Dr.Ali Imron, M.Pd.,Si
Penerbit           : PT Bumi Aksara
Tahun Terbit    : 2011
Tebal Hlm       : 178 halaman
Harga              : Rp. 31.000
Buku ini membahas tentang konsep dasar manajemen peserta didik, perencanaan peserta didik,langkah-langkah perencanaan peserta didik, bagaimana penerimaan peserta didik baru, orientasi peserta didik, bagaimana mengatur kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik, pengelompokan peserta didik, evaluasi hasil belajar peserta didik, system tingkat dan system tanpa tingkat, bagaimana mengatur peserta didik yang mutasi dan drop out, serta menjelaskan tentang kode etik, pengadilan, hukuman, dan disiplin peserta didik. Penyajian informasi per bab yang dibagi menjadi sub bab – sub bab yang memudahkan pemahaman pembaca. Penejelasan yang jelas serta lengkap dengan gaya bahasa yang sederhana menambah kemudahan pembaca untuk memahaminya.
Setiap peserta didik mempunyai kesamaan-kesamaan. Kesamaan-kesamaan tersebut adalah mereka sama-sama anak manusia. Maka dari itu peserta didik mempunyai hak untuk diperlakukan secara manusiawi. Manjemen peserta didik adalah menejemen peserta didik yang memberikan tekanan pada empat pilar yaitu : mutu, kemandirian, partisipasi masyarakat, dan transparansi. Seluruh aktivitas manajemen peserta didik harus menonjol pada empat pilar manajemen berbasis sekolah tersebut. MPDBS mempunyai dasar hukum. Dasar-dasar hukumnya berupa pembukaan Undang-undang Dasar 1945, Batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1, 2, dan 3, Undang-Undang RI  Nomor 20 tahun 2003, peraturan pemerintahan RI nomor 28 tahun 1980, dan peraturan pemerintah RI nomor 29 tahun 1990. MPDBS mempunyai tujuan dan fungsi.
Tujuan MPDBS adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Sedangkan fungsi MPDBS adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengenbangkan diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, sosialnya, aspirasinya, kebutuhannya, dan potensi lainnya peserta didik.
Langkah pertama MPDBS adalh planning atu perencanaan. Peserta didik harus direncanakan, karena dengan adanya perencanaan segala sesuatunya dapat dipikirkan dengan matang. Dengan adanya perencanaan peserta didik, banyak hal-hal yang akan dihadapi dalam manajemen peserta didik telah diantisipasi sebelumnya.
Penerimaan peserta didik baru adalah salah satu kegiatan manajemen peserta didik yang sangat penting. Karena apabila tidak ada peserta didik yang diterima di sekolah, berarti tidak ada yang ditangani atau diatur. Setelah peserta didik dinyatakan diterima oleh sekolah, mereka akan memasuki masa orientasi peserta didik di sekolah. Orientasi peserta didik perlu dilakukan agar peserta didik siap menghadapi kondisi dan situasi sekolah yang baru. Setelah peserta didik melalui masa orientasi sekolah, mereka akan memulai kegiatan belajar mengajar di kelas. Kehadiran peserta didik sangat penting, karena jika peserta didik tidak hadir, maka kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak akan berjalan. Peraturan-peraturan mengenai kehadiran atau ketidakhadiran peserta didik disetiap sekolah berbed-beda.
Dalam proses pembelajaran peserta didik dikelompok-kelompokan. Pengelompokan ini dimaksudkan untuk membantu keberhasilan belajar peserta didik. Setelah proses pembelajaran  berlangsung evaluasi hasil belajar peserta didik perlu dilakukan agar diketahui perkembangan peserta didik. Setelah evaluasi dilakukan maka pendidik akan mengetahui kemampuan peserta didiknya. Pendidik akan memberikan penghargaan pada peserta didik yang mempunyai nilai yang lebih unggul dari teman-temannya.
Tetapi dalam pembelajaran tidak selalu berjalan sesuai yang diharapkan sekolah. Mutasi dan drop out tidak jarang terjadi pada peserta didik. Mutasi dan drop out menjadi masalah yang serius, maka dari itu harus ditangani dengan baik, agar tidak mengakibatkan keruwetan yang pada akhirnya akan mengganggu aktivitas sekolah secara keseluruhan.
Dalam dunia pendidikan selain mengemban misi instruksional sebenarnya juga mengemban misi normative. Misi normative lebih diaksentuasikan pada pengikutan atas norma-norma tertentu bagi peserta didik, baik norma-norma yang menjadi tradisi di lembaga pendidikan maupun yang termuat dalam aturan-aturannya.
Buku ini memiliki kelebihan-kelebihan antara lain: sampul yang menarik, kertas buku yang digunakan berkualitas, dilengkapi dengan soal-soal dan contoh-contoh, bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dipahami pembaca, serta pembahasan yang jelas dan lengkap. Selain kelebihan buku ini mempunyai beberapa kelmahan yaitu: gambar yang dicetak hitam putih, tidak terdapat glosarium untuk menjelaskan kata-kata asing pada buku, dan tidak terdapat kesimpulan tiap bab yang telah dibahas.

Buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa jurusan tarbiyah atau pendidikan serta para kepala sekolah. Dengan membaca buku ini akan menginspirasi  untuk menerapkan manajemen peserta didik berbasis sekolah dalam penanganan peserta didik.

Nama = Diana Fitria
Kelas = PGMI 1 A
Nim  = 2817133034
 “Bagaimana mengajar siswa agar tetap ingat”



Judul buku      : Cara Mengajar Siswa Agar Tetap Ingat
Penulis             : Marilee Sprenger
Penerbit           : Erlangga/Jakarta
Tebal halaman : 190 halaman
Harga              : Rp 40.000,-


   Banyak permasalahan yang sedang dialami oleh para pengajar atau guru dalam program cara pengajarannya, yaitu bagaimana caranya agar siswa tetap ingat atau mempunyai memori jangka panjang. Dalam persoalan yang dihadapi para pengajar yaitu bagaimana mendorong semangat dan upaya guru dan penulis untuk memikirkan bagaimana cara agar siswa tetap ingat pelajaran yang telah di sampaikan padanya.
            Berkaitan dengan hal tersebut, Marilee Sprenger mempunyai pemikiran dan mencoba  menjelaskan dengan buku karangannya tersebut yakni yang berjudul “Cara Mengajar Siswa Agar Tetap Ingat”. Dalam bukunya tersebut diceritakan awalnya dia bertanya pada dua siswanya yang sedang duduk yang bernama  cory dan bobby apa cita-citanya dan bagaimana dia bisa melakukan begitu hebat. Kedua anak itu menceritakan dan mengatakan dengan berlatih. Latar belakangnya cory dia bisa hebat bermain skateboard karena dia melihat seorang pemain skateboard yang hebat dan keren menurutnya, akhirnya dia meminta skateboard pada abangnya dan dia terus berlatih secara giat dan sampai menjadi pemain yang hebat. Bobby dia menonton film “Searching for Bobby Fisher”. Dia suka melihat cara mereka membuat gerakan yang cepat dalam bermain catur. Dan akhirnya dia membaca tentang catur dan berlatih .kata nya “  Jika kita ingin bisa melakukan dengan baik, kita harus memikirkan dan menggambarkannya dalam pikiran kita. Dan kita harus berlatih sangat sering. Intinya mereka bisa menjadi hebat seperti itu karena sering berlatih.
Dalam menulis buku itu Sprenger membuat beberapa pemikiran yaitu = Guru menentukan terlebih dahulu hal yang ingin dicapai, kemudian membuat penilaian, memberikan sasaran yang jelas pada siswa, merencanakan pembelajaran yang mengarahkan siswa pada sasaran, memberikan informasi penting yang berguna kepada siswa yang dapat mereka gunakan di dunia nyata, menciptakan kelas yang menyerasikan, tapi yang lebih dulu mengajarkan pemahaman konsep.
Dari buku karangan Sprenger agar tahapan mudah mengingat ada langkah-langkahnya yang di awali dengan huruf E. Dimulai Expectation (Harapan), Enduring Understanding (Pemahaman yang bertahan lama), Essential Questions (Pertanyaan mendasar), Evidence (Fakta), Evaluation (Evaluasi), Entry Points (Cara masuk), Experiences (Mengalami). Adapun lainnya Faktor-Faktor Belajar : Frekuensi, Ketekunan, Latihan silang, Adaptasi, Motivasi dan Perhatian. Tujuh langkah dalam Pembelajaran atau Siklus Memori yaitu : 1) Reach atau Menjangkau 2) Reflect atau Merefleksikan 3) Recode atau Mengodekan Ulang 4) Reinforce atau Menguatkan 5) Rehearse atau Berlatih 6) Review atau Menguji Kembali 7) Retrieve atau Pemanggilan Kembali.
Menurut saya buku karya sprenger ini mengupas banyak cara yang bermanfaat untuk mengajar siswa agar tetap ingat, disajikan dengan lengkap, ada gambar-gambarnya yang dapat membantu dalam memahaminya, dan harganya dapat dijangkau semua kalangan.
Tapi ada sebagian kata-katanya bahasa asing yang belum di terjemahkan mungkin bagi sebagian orang tidak paham, dan sulit di pahami, kata-katanya ada yang di ulang-ulangi kembali.

Marilah kita membaca buku karya Marilee Sprenger ini karena dengan membaca buku ini kita bisa mengetahui langkah-langkah untuk mengajar siswa agar tetap ingat dan mengetahui faktor-faktor belajar dan menerapkannya dalam mengajar siswa.










2 komentar: